Pages

Subscribe:

Labels

Cafe Bisnis Online

about me

Foto Saya
Banda Aceh, Aceh, Indonesia
hanya mahasiswa biasa yg ingin mencoba hal baru..

Labels

Search This Blog

Minggu, 03 April 2011

Mereka Yang Jadi Korban Melawan Filofosi Sir Alex Ferguson

Selama hampir seperempat abad menangani Manchester United, Sir Alex Ferguson telah berulang kali menegaskan bahwa tidak ada pemain yang lebih berpengaruh dari sang pelatih. Weyne Rooney hanyalah satu dari sederet pemain yang menurut Sir Alex, tidak bisa menyatu dengan Manchester United dan filosofinya.
Hanya ada satu pememang apabila seorang pemain memilih bersebrangan jalan dengan Sir Alex Ferguson. Berikut nama-nama pemain yang menjadi korban melawan Sir Alex Ferguson:
 
1. Paul Ince
Sir Alex tidak suka bagaimana Paul Ince berusaha membangun pesona sebagai bos di Manchester United. Keadaan memburuk setelah Red Devils kalah 0-4 dari Barcelona pada November 1994.
Setelah kekalahan itu, Sir Alex melabeli Ince sebagai pribadi yang rentan terhadap tekanan bermain. Ia juga mengkritik eks akademi West Ham itu secara keras dalam suatu film dokumenter.
Ince dijual ke Inter Milan pada musim panas 1995. Kepergian Ince bersama Mark Hughes dan Andrei Kanchelskis menjadi berkah terselubung dengan naiknya generasi Paul Scholes.
 
2. Jaap Stam
Otobiografi Jaap Stam yang berjudul Head to Head menjadi penyebab utama keretakan hubungannya dengan Sir Alex.
Komentar tajam tentang beberapa rekan dan Sir Alex sendiri di buku tersebut menyegel nasibnya bersama Red Devils.
Setelah tiga tahun memesona publik Old Trafford, Stam dilego ke Lazio pada 2001. Beberapa tahun kemudian Sir Alex mengaku melepas Stam adalah suatu kesalahan. Kisruhnya dengan bek asal Belanda itu merupakan satu perseteruan yang ia sesali.
 
 
 
 
 
3. Roy Keane
Roy Keane terkenal mempunyai masalah tempramen di dalam dan di luar lapangan. Namun, ia adalah figur sentral di lapangan tengah Manchester United dan kapten yang inspiratif serta tangan kanan handal bagi Sir Alex.
Hubungan Keane dengan Sir Alex retak setelah ia mengeluh terhadap performa rekan setimnya, yang disinyalir merupakan Rio Ferdinand, pada suatu sesi wawancara di MUTV. Setelah itu Keane dicabut dari posisi kapten dan bermain untuk tim cadangan. Tidak lama kemudian Keane meninggalkan United dan bergabung dengan Celtic.
4. Ruud van Nistelrooy
Bahkan seorang mesin gol pun tak luput dari amarah Sir Alex. Hubungan sang pelatih dengan Ruud van Nistelrooy menukik setelah ia membangkucadangakan Nistelrooy untuk laga final Piala Liga 2006 dan enam laga liga beruntun. Titik nadirnya tiba saat Sir Alex mengistirahatkan Nistelrooy di hari terakhir musim 2005/06.
Mengetahui hal ini sang bintang hijrah keluar stadion beberapa jam sebelum kick off. Pengasingan Nistelrooy juga terjadi karena ia menghina Cristiano Ronaldo dan asisten pelatih Carlos Quieroz. Pada akhir musim 2005/06 Fergie mendepak striker yang mengkoleksi 150 gol dari 219 laga bersama United itu ke Real Madrid.
5. David Beckham
Kisruh paling terkenal selama 25 tahun Sir Alex menangani MU. Hanya semusim setelah Beckham menandatangani kontrak lima tahun bersama MU, terjadilah kasus boot-gate. Sir Alex dituding menendang sepatu ke kepala kapten timnas Inggris, yang menyebabkan pelipinya dijahit. Itu terjadi setelah MU kalah 0-2 kontra Arsenal di Old Trafford pada ajang Piala FA, Februari 2003.
Sir Alex telah lama tidak setuju dengan gaya hidup Beckham, terutama setelah ia menikah dengan Victoria Adams. Hubungan keduanya tidak pernah pulih lagi setelah itu. Enam bulan setelah kejadian di Old Trafford, Beckham pergi ke Real Madrid.
6. Wayne Rooney
Weyne Rooney jadi nama terakhir yang mengadu kekuatan dengan Sir Alex. Ketidakpuasaan Rooney terhadap kurangnya ambisi MU dalam membeli pemain dan besarnya perbedaan gaji dengan tetangga di Manchester City dituding membuat Roo gerah di United.
Sir Alex dan David Gill, akhir nya dapat membuat sang pemain memperbaharui kontrak dengan gaji yang lebih tinggi dari sebelum nya. Dan mengatakan menyesal telah berniat meninggalkan United.

0 komentar:

Posting Komentar