Pages

Subscribe:

Labels

Cafe Bisnis Online

about me

Foto Saya
Banda Aceh, Aceh, Indonesia
hanya mahasiswa biasa yg ingin mencoba hal baru..

Labels

Search This Blog

Rabu, 27 April 2011

Staff Klub Mancester United

Pengurus Klub

* Pemilik: Malcolm Glazer









* Presiden Direktur: Martin Edwards










Manchester United Limited

* Chairman: Joel Glazer & Avram Glazer
* Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer, Edward Glazer & Darcie Glazer







* Pimpinan Eksekutif: David Gill
* Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
* Direktur Komersial: Richard Arnold















Klub sepak bola Manchester United

* Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir Bobby Charlton, Maurice Watkins
* Sekretaris Klub: Ken Ramsden
* Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett


Staf tim senior

* Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
* Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
* Direktur Komunikasi: Phil Townsend
* Direktur Komersial: Ben Hatton
* Direktur Pemasaran: vacant
* Direktur Servis Finansial: Steve Falk
* Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
* Direktur Fasilitas: Clive Snell


Staf kepelatihan dan medis

* Manajer: Sir Alex Ferguson









* Asisten Manajer: Mike Phelan
* Pelatih Tim Utama: René Meulensteen









* Pelatih Kiper: Eric Steele
* Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
* Pelatih Fisik: Mick Clegg















* Manajer Tim Cadangan: Ole Gunnar Solskjær
* Pelatih Tim Cadangan: Warren Joyce
* Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor
* Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin Ferguson











* Direktur Akademi: Brian McClair
* Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
 













Staf Kepelatihan Akademi

* Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
* Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
* Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
* Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
* Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
* Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
* Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
* Pelatih Kiper: Richard Hartis
* Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh

Staf Medis

* Dokter Tim: Dr. Steve McNally
* Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
* Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
* Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
* Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
* Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
* Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
* Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea

Lambang dan Warna Klub Manchester United

Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah(kaos), putih(celana), dan hitam(kaos kaki), yang menjadi standar seragam United sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.

Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat United kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, United kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu.[16][17] Seragam tandang United yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum United memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.


Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.

 Logo Klub Manchester United Pada Tahun 1960-1970

Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak dibtengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah"(The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.[18] Pada akhir 60-an, the devil had started to be included on club programmes and scarves, sebelum akhirnya lambang setan itu dimasukkan ke dalam lambang klub, memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club".[19] Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa United semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.

Tragedi Muenchen 1958

Ringkasan Peristiwa
Tanggal 6 Februari 1958
Jenis Gagal lepas landas
Lokasi Muenchen, Jerman Barat, Jerman. 48°07′34.09″N 11°40′39.98″E / 48.1261361°LU 11.6777722°BT / 48.1261361; 11.6777722
Penumpang 38
Tewas 23
Selamat 21
Jenis pesawat Airspeed AS-57 Ambassador
Operator British European Airways
Nomor ekor G-ALZU


Tragedi Muenchen 1958 terjadi di bandar udara Munich-Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari 1958. Kecelakaan terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan. Di dalam pesawat terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu , dijuluki "Busby Babes", bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang.


 Kejadian
Tim dalam perjalanan kembali dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957-1958 di Beograd, Yugoslavia, melawan Red Star Belgrade, tetapi harus berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar, sebagai akibat dari perjalanan non-stop Belgrade ke Manchester, yang di luar batas kemampuan jangkauan pesawat sekelas Airspeed Ambassador. Setelah mengisi bahan bakar, sang pilot, Kapten James Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba lepas landas maksimal dua kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut karena gangguan di mesin. Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten Thain menolak menginap di Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya.
Pada saat upaya ketiga, mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan. Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat tidak dapat lepas landas. Pesawat menabrak pagar dan melewati ujung landasan, sebelum sayap pesawat membentur rumah terdekat sehingga sobek. Khawatir bahwa pesawat akan meledak, Kapten Thain menyuruh para penumpang yang selamat pergi menjauh sejauh mungkin. Meskipun demikian, kiper Manchester United Harry Gregg tetap di dekat bangkai pesawat untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan pesawat.


Pasca-kecelakaan
Sebuah penyelidikan oleh pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan, meskipun pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata. Kemudian ditetapkan bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh kubangan lumpur campur salju di landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas. Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun 1968, sepuluh tahun setelah kejadian.


Para korban tewas

Kru pesawat
  • Kaptain Kenneth "Ken" Rayment, kopilot (selamat dari kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di rumah sakit setelah mengalami gegar otak)
  • Tom Cable, pramugara

Penumpang

Pemain Manchester United
  • Geoff Bent
  • Roger Byrne
  • Eddie Colman
  • Duncan Edwards (selamat dari kecelakaan, tapi meninggal 15 hari kemudian)
  • Mark Jones
  • David Pegg
  • Tommy Taylor
  • Liam "Billy" Whelan

Staf Manchester United
  • Walter Crickmer, sekretari klub
  • Tom Curry, trainer
  • Bert Whalley, kepala pelatih

Wartawan dan Jurnalis
  • Alf Clarke, Manchester Evening Chronicle
  • Donny Davies, Manchester Guardian
  • George Follows, Daily Herald
  • Tom Jackson, Manchester Evening News
  • Archie Ledbrooke, Daily Mirror
  • Henry Rose, Daily Express
  • Frank Swift, News of the World (juga mantan kiper Inggris dan Manchester City; meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit)
  • Eric Thompson, Daily Mail

Penumpang lain
  • Bela Miklos, agen perjalanan
  • Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt Busby

7 Fakta Tentang Derby Manchester ( United vs City )

Tak hanya pertandingan kedua tim, catatan statistik pertemuan Manchester United dan Manchester City banyak bertaburan fakta menarik.
 1) Pertama kali dihelat pada 12 November 1881, saat West Gorton, tim yang menjadi cikal bakal Manchester City, menjamu Newton Heath, tim yang akan menjadi Manchester United. Hasilnya, 3-0 untuk kemenangan Heath.

2) Kemenangan terbesar diraih United saat menundukkan City 6-1 pada 23 Januari 1926. Kedua tim juga pernah sama-sama menang 5-0, City di tahun 1955 dan United di tahun 1994.

3) Rekor penonton yang menyaksikan derby Manchester terjadi pada 20 september 1947, di mana 78 ribu penonton hadir di Maine Road, kandang City.

4) Dari 159 duel, United menang 66 kali, 50 laga berakhir imbang, dan sisa 43 laga lain menjadi milik City.

5) Joe Hayes dan Francis Lee, keduanya pemain Manchester City, tercatat sebagai pemain yang paling sering mencetak gol di laga derby ini, yakni sepuluh gol. Legenda United Bobby Charlton menempati peringkat kedua dengan sembilan gol.

6) Derby Manchester tercatat pernah berlangsung di lima tempat berbeda. Selain Old Trafford dan City of Manchester, Hyde Road, Bank Street dan Maine Road pernah menjadi venue duel kedua tim ini.

7) Manchester United pernah tak memiliki kandang saat bertindak sebagai tuan rumah dalam derby Manchester ini. Hal ini terjadi pada 7 April 1948 dan 22 Januari 1949, di mana pada saat itu stadion Old Trafford masih direnovasi setelah rusak akibat Perang Dunia II. Maine Road menjadi markas sementara United pada saat itu.

Cerita singkat Javier Hernandez

 
Sebuah kisah yang mencengangkan dan menginspirasi diceritakan Javier Sr. yang merupakan ayah dari Javier Hernandez alias Chicharito, si bintang muda Manchester United. Karena ketidaksabarannya, Chicharito sempat “ngambek” dan pengen gantung sepatu di usia 20an tahun. Keluarganya tetap memberi support agar Hernandez lebih bersabar dan kini dia bisa menikmati hasil kesabarannya. Baca berita selengkapnya kisah yang sangat menginspirasi ini:
Terus mencetak gol buat Manchester United, Javier Hernandez jadi bintang baru di Old Trafford. Tak banyak yang tahu

kalau pemuda asal Meksiko itu ternyata pernah berencana pensiun dalam usia sangat dini.
Demikian diungkapkan ayah Hernandez, Javier Sr., dalam wawancaranya dengan The Sun. Striker 22 tahun yang jadi bintang baru United tersebut sempat berencana mundur dari dunia sepakbola saat masih membela Guadalajara, klub lokal di Meksiko.


Alasannya, saat itu Hernandez kesulitan menembus skuad utama Guadalajara. Terlalu lama masuk skuad nomor dua, pemuda kelahiran 1 Juni 1988 itu sempat berencana menyudahi karir sepakbolanya yang baru seumur jagung untuk selama-lamanya.

“Dia ragu kalau dirinya sendiri mampu bermain di Divisi Utama. Kami bilang padanya untuk terus bersabar, tapi sebagai
pemain muda dia masih saja tidak sabar,” kisah Javier Sr.


Meski awalnya sulit, bujukan yang dikeluarkan anggota keluarga ternyata tetap didengarkan Hernandez. Keputusan pemain berjuluk Chicharito itu untuk bertahan tebukti tak salah, setelah tampil oke di Piala Dunia 2010 dia kini jadi pahlawan baru ‘Setan Merah’.

Di musim pertamanya bersama MU, dia kini sudah melesakkan 19 gol di semua ajang. Termasuk gol penentu kemenangan 1-0 atas Everton di Premier League.

“Saya tak pernah berpikir dia akan menjadi pemain. Lalu dia mulai menjadi dewasa, dia berusia sekitar 15 tahun saat saya melihat perubahan itu terjadi padanya. Saat dia bilang dia ingin menjadi pesepakbola profesional, kami mendukungnya,” tutup Javier Sr.

10 Pembelian terburuk Ferguson di Manchester United

Fergie terkenal dengan memilih pemain bertalenta hebat, tapi siapa sangka (hanya) ada 11 pembelian terburuk Fergie, di dalam 2 dekade ini, mau tau? silahkan baca!

1. Ralph Milne
Milne di datangkan dari tim Divisi III, Bristol City, pada November 1988. Pemain asal Skotlandia itu dibeli dengan harga 170 ribu pounds. Dia hanya mencetak tiga gol dalam 23 kali penampilannya. Milne kemudian dilepas Fergie dengan status gratis dan sempat membela West Ham dan klub Hongkong, Sing Tao.

2. Juan Sebastian Veron
Veron adalah pemain asal Argentina dan saat itu dia direkrut oleh United dari Lazio seharga 28 juta punds. Namun, selama dua musim tak pernah tampil memukau. Pendukung United frustasi, dan Fergie menjualnya ke Chelsea dengan harga 15 juta pounds.

 3. Kleberson
Pemain asal Brazil ini dibeli seharga 6 juta pounds. Namun, ia tak pernah bersinar. Fergie melepasnya dengan harga 4 juta pounds pada tahun 2005 ke Besiktas.

 4. Massimo Taibi
Kiper asal Itali ini hanya empat kali bermain di United. Namun, selama Taibi dimainkan, gawang United sering sekali kebobolan. Ketika itu, Taibi dibeli seharga 4,4 juta punds.

5. Diego Forlan
Striker asal Uruguay ini dibeli United dari klub Argentina, Independiente, seharga 7 juta pounds. Namun, ia hanya memberikan satu gol di tiap enam penampilan. Setelah dua musim bersama United, ia kemudian dijual ke Villareal dan kemudian Atletico Madrid membelinya dari Villareal.

6. Liam Miller
Miller adalah gelandang tengah asal Irlandia. Fergie membelinya untuk menggantikan posisi Roy Keane yang hampir mendekati masa pensiunnya. Namun, penampilan Miller ternyata kurang memuaskan dan Fergie pun meminjamkannya ke Leeds United sebelum Keane membawanya ke Sunderland.

7. Eric Djemba-Djemba
Djemba-Djemba adalah pemain gelandang tengah yang dibeli dari Nantes pada tahun 2003. Penampilannya dalam dua musim kurang memuaskan Fergie. Ia kemudian dilepas Fergie ke Aston Villa.

8. Manucho
Pemain bongsor asal Angola ini dibeli United seharga 5 juta punds pada Januari 2008. Dia tampil bagus di Piala Afrika dan sempat bermain di klub Yunani, Panathinaikos. Kurang dari 18 bulan setelah tiba di United, Manucho dijual ke Real Valladolid.

9. David Bellion
Striker asal Prancis ini hanya mencetak dua gol dalam 20 pertandingan sebelum Fergie mendepaknya ke Sunderland pada tahun 2003. Saat kembali ke United, hasilnya sama saja. Ia mencetak empat gol di dua tahun pertama di Old Trafford. Ia kemudian dipinjamkan ke West Ham dan Niche sebelum kontraknya diputus.

10. William Prunier
Prunier memulai debutnya menghadapi QPR pada tahun 1995 dan mendapat label OK. Tapi setelah itu dia tampil buruk dan kemudian ia langsung disuruh angkat koper.

Peter Schemeichel

Nama lengkap: Peter Bolesław Schmeichel
Tanggal lahir: 18 November 1963 (umur 47)
Templat lahir: Gladsaxe, Denmark
Tinggi: 6 ft 4 in (1,93 m)
Posisi bermain: Kiper


Karier muda
1972–1975 Høje-Gladsaxe
1975–1981 Gladsaxe-Hero

Karier senior1981–1984 Gladsaxe-Hero 46 (0)
1984–1987 Hvidovre 78 (6)
1987–1991 Brøndby 119 (2)
1991–1999 Manchester United 292 (1)
1999–2001 Sporting CP 50 (0)
2001–2002 Aston Villa 29 (1)
2002–2003 Manchester City 29 (0)
Total
643 (10)
National team
1987–2001 Denmark 129


Lahir di wilayah Søborggård, Gladsaxe, Denmark dari ayah seorang berkewarganegaraan Polandia dan ibu Denmark. Pada tahun 1970 mengikuti ayahnya, Peter Schmeichel dan saudara-saudaranya menjadi warga negara Denmark.[2] Dia menghabiskan tahun-tahun awal kehidupannya di kota Buddinge, Kopenhagen, dan memulai karier bermain sepak bola untuk sebuah tim di pinggiran kota yang berdekatan dengan tempat tinggalnya Høje-Gladsaxe. Pertandingan pertamanya terjadi pada 7 Agustus 1972 di usia 8.[3] Setelah dua setengah tahun memiliki rekor tidak terkalahkan, Schmeichel didekati oleh Gladsaxe-Hero, sebuah tim yang berada beberapa divisi di atas Høje-Gladsaxe untuk bermain pada piala junior tingkat provinsi Zealand.

Pada tahun 1981, Schmeichel di promosikan menempati tim senior dengan pelatih pertamanya Svend Aage Hansen yang kelak menjadi ayah mertuanya, ketika Gladsaxe-Hero hampir terdegradasi pada tiga pertandingan terakhir divisi tiga Denmark. Oleh Hansen, ia dipercaya mengawal gawang Hero melawan Birkerød walaupun kalah 0-1 namun penampilan Schmeichel yang sensasional menjadi perbincangan bahkan diulas pada koran lokal.

Lyrics Glory Glory Man United

Glory glory Man united,
Glory glory Man united,

Glory glory Man united,
As the reds go marching on on on!

Just like the busby babes in days gone by,

We'll keep the red flags flying high,
Your gonna see us all from far and wide,

Your gonna hear the masses sing with pride.


United, Man united,
We're the boys in red and we're on our way to Wembley!

Wembley, Wembley,

We're the famous Man united and we're going to Wembley,
Wembley, Wembley,

We're the famous Man united and we're going to Wembley


In Seventy-Seven it was Docherty
Atkinson will make it Eighty-Three

And everyone will no just who we are,
They'll be singing que sera sera

United, Man united,

We're the boys in red and we're on our way to Wembley!


Wembley, Wembley,
We're the famous Man united and we're going to Wembley,

Wembley, Wembley,
We're the famous Man united and we're going to Wembley

Glory glory Man united,

Glory glory Man united,
Glory glory Man united,

As the reds go marching on on on!


Glory glory Man united,
Glory glory Man united,

Glory glory Man united,
As the reds go marching on on on!

Glory glory Man united,

Glory glory Man united,
Glory glory Man united,
As the reds go marching on on on!

No 7 di Manchester United

Dalam klub Manchester United, no.7 dijadikan no sakral di club ini. Hanya pemain berkualitas dan hebat lah yang boleh memakai no punggung 7. Bahkan ada mitos mengatakan Manchester United tidak akan sukses tanpa ada pemain memakai No.7. Saat ini No.7 tersebut dipakai oleh Michael Owen.
Ini dia beberapa legenda Manchester United yang memakai No.7.

1.George Best
Pemain asal Irlandia utara ini adalah pemain pertama yang memakai No.7, saat No.7 dianggap sakral. No.7 diberikan kepada George Best karena dia memiliki kemampuan yang hebat,,sejak usia dini,Ia sudah menjadi squad ini Manchester United. Bahkan ia disebut-sebut pemain terbaik dunia bersama Pele dan Maradona. Sayang ia pensiun di usia muda pada umur 29 thn karena ketergantungan pada alkohol.






2.Bryan Robson
Bryan Robson adalah salah satu pemain hebat United,Ia membuktikan membawa United merebut banyak gelar seperti Premier League (2 kali),FA Cup (3 kali),Carling Cup (1 kali),Community Shield (3 kali). Dia juga menjadi kapten terlama United dengan jabatan 12 thn. Sekarang ia berkarir menjadi pelatih dan melatih Timnas Thailand.









3.Eric Cantona
Eric Cantona adalah kapten pertama United yang pensiun di Manchester United. Ia terkenal dengan tendangan kungfunya yang mematikan. Cantona telah mempersembahkan 4 kali Premier League,2 kali piala FA,3 kali Comunity Shield. Tetapi aneh nya, sama dengan Ryan Giggs, dia tidak pernah ikut dalam ajang piala dunia,selain jadi pemain sepak bola,ia juga menjadi seorang aktor.










4.David Beckam
David Beckam adalah salah satu legenda No.7 United, ia terkenal dengan tendangan bebas  melengkungnya, ia pun masuk squad senior United pada usia 19 tahun. Pada tahun 2002, ia berselisih dengan pelatih Sir Alex Ferguson yang membuatnya hengkang dari United. Ia juga terkenal berbagai macam kasus kontroversial.










5.Cristiano Ronaldo
Sepeninggal Beckam ke Real Madrid, No.7 diberi ke C.Ronaldo yang masih berstatus pemain baru United, tapi ternyata kepercayaan Sir Alex Ferguson kepada C.Ronaldo tidak berlebihan karena Ronaldo dapat membuktikan penampilan bagus.Pada puncak kariernya pada tahun 2008, Ia membawa Manchester United double winner dan menjadi top skor Premier League. Pada tahun itu ia mencetak total 42 gol bagi United, sekaligus meraih penghargaan Balon d'or & pemain terbaik dunia versi FIFA. Dan di musin 2009, ia hengkang ke Real Madrid dengan rekor transfer 80 juta pounds.

6.Michael Owen
Beda dengan pemain-pemain yang memakai No.7 di Manchester United,saat ini No.7 dipakai oleh Owen,United kurang sukses ,Mungkin karena Owen telah melawati masa jayanya,Ia pun sering dicadangkan oleh Pelatih, tetapi Sir Alex Ferguson memberikan No.7 kepada Owen karena ada mitos bahwa Manchester United akan sukses bila ada yang memakai No.7.

Senin, 25 April 2011

Prestasi Manchester United


Domestik

Liga


* Liga Utama Inggris: 18 1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94,
1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008-2009


* Liga Divisi Satu Inggris: 2
1935–36, 1974–75




Piala Liga




* Piala FA: 11
1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004.


* Piala Carling: 4
1992, 2006, 2009, 2010

* FA Charity/Community Shield: 16
1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994,
1996, 1997, 2003, 2007 (* juara bersama)









Eropa


* Liga Champions UEFA: 3
o 1968, 1999, 2008


* Piala Winners UEFA: 1 
o 1991

* Piala Super UEFA: 1
o 1991
















Internasional

* Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub: 1
o 1999




 * Piala Dunia Antarklub FIFA: 1
o 2008





Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama. Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa. Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit. Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes. Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions Eropa 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1. Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.